Hidup Lebih Tenang dengan Mindfulness: Syukuri Setiap Momen yang Allah Beri
Gambar: Freepik |
Kamu pernah nggak sih, ngerasa hidup ini kayaknya cepet banget berlalunya? Tiba-tiba aja hari udah selesai, tapi pikiran kamu masih sibuk memikirkan banyak hal. Kita sering terjebak di masa depan atau masa lalu, padahal yang benar-benar kita punya itu adalah saat ini. Di sinilah pentingnya mindfulness, yaitu kesadaran penuh untuk hadir dan menikmati momen saat ini. Tapi nggak cuma itu, mindfulness juga bisa jadi cara kita lebih dekat dengan Allah, lho.
Mindfulness dalam Islam bisa dihubungkan dengan khusyu’, yaitu sikap hati yang penuh kesadaran dan ketenangan. Khusyu’ nggak cuma ada di dalam shalat, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Saat kita menjalani hidup dengan lebih sadar, kita jadi lebih peka dengan nikmat Allah, lebih bersyukur, dan nggak gampang stres dengan hal-hal yang belum tentu terjadi.
Bersyukur di Setiap Langkah
Salah satu cara paling sederhana untuk menjalani mindfulness adalah dengan bersyukur. Sering kali kita terlalu fokus pada hal-hal yang belum kita capai, sampai lupa mensyukuri apa yang sudah kita punya sekarang. Padahal, bersyukur atas nikmat kecil yang Allah berikan, seperti udara yang kita hirup, waktu bersama keluarga, atau bahkan rezeki untuk makan hari ini, bisa bikin hati kita lebih tenang.
Dalam Islam, kita diajarkan untuk tafakur, yaitu merenung dan memikirkan kebesaran Allah. Tafakur ini membantu kita lebih hadir di momen saat ini, menyadari betapa banyak nikmat yang sering luput dari perhatian. Mindfulness dan tafakur sama-sama mengajarkan kita untuk lebih peka terhadap kehadiran Allah dalam hidup kita.
Bikin Pikiran dan Tubuh Lebih Rileks
Mindfulness nggak cuma buat pikiran, tapi juga penting buat tubuh kita. Sadar nggak sih, kadang saat kita lagi kerja di depan laptop, tanpa kita sadari, otot-otot kita jadi tegang, alis mengernyit, dan bahu kita naik? Hal-hal kecil kayak gini bikin tubuh dan pikiran makin stres. Cobalah untuk lebih rileks saat bekerja, misalnya dengan merilekskan bahu dan leher kamu untuk lebih santai. Badan yang rileks bikin pikiran juga lebih tenang. Selain itu, bisa dicoba juga dengn jalan yang tenang, cuci piring dengan tenang, sholat dengan tenang tanpa tergesa-gesa. Cobalah untuk melakukan sesuatu secara perlahan dan nggak perlu buru-buru. Nikmati setiap langkah. Rasulullah SAW pun mengajarkan kita untuk tidak tergesa-gesa, karena tergesa-gesa itu berasal dari setan.
Slow Living: Nikmati Proses, Bukan Cuma Hasil
Sekarang ini, ada tren yang namanya slow living, yaitu hidup dengan ritme yang lebih lambat dan penuh kesadaran. Slow living ini ngajarin kita untuk menikmati proses, nggak cuma fokus sama hasil akhir. Sebagai Muslim, kita percaya bahwa semua yang terjadi dalam hidup ini sudah diatur oleh Allah. Jadi, kenapa harus terburu-buru dan memaksakan diri?
Dengan slow living, kita bisa tetap produktif tapi tanpa merasa dikejar-kejar. Hidup jadi lebih santai, tapi tetap bermakna. Kita jadi lebih bisa menikmati setiap detik yang Allah kasih, dan lebih bersyukur atas apa yang ada sekarang.