Belajar Lebih Menikmati Hidup
Source: Freepik |
Dalam hidup, setiap orang pasti memiliki banyak tantangan dan cobaan masing-masing. Misalnya pada diri saya akhir-akhir ini, mendapatkan tantangan dari kuliah, cobaan dalam keluarga, dan lainnya. Dengan adanya beberapa hal tersebut, terkadang membuat saya lupa untuk lebih menikmati hidup dan lebih banyak mengeluh.
Akan tetapi, setelah saya mengikuti acara kesehatan mental yang diadakan oleh fakultas, saya merasa lebih diingatkan lagi untuk menikmati hidup dan juga diingatkan untuk lebih sadar akan respon tubuh.
Terdapat pembicara yang hadir saat itu yang merupakan direktur dari RSJ yang berada di Bogor, beliau mengatakan bahwa kita biasanya lebih memikirkan banyak hal dan tidak sepenuhnya hadir pada momen yang sedang kita alami saat itu. Padahal, yang membuat kita lebih tenang itu karena kita menikmati segalanya dengan baik. Contoh, ketika kita berada di suatu taman, nikmati sepoi-sepoi anginnya, lihat baik-baik warna-warna hijau daun, lihat orang-orang disekitar, dll.
Adapun ketika kita merasakan ada hal yang mengganjal terhadap diri kita. Kita harus lebih bisa merasakan dan sadar akan apa respon yang dikeluarkan oleh tubuh kita. Misalnya, ketika kita sedih, nikmati sedih itu. Sadari bahwa kita sedang sedih, kita perlu menangis dan perlu menenangkan diri setelahnya. Ketika sudah tenang, kita melanjutkan aktivitas lagi apa yang perlu kita selesaikan.
Pesan-pesan tersebut membuat saya bisa optimis dalam menyelesaikan tugas-tugas akhir saya. Pada awalnya, saya memikirkan bahwa saya akan capek dan tidak sanggup menyelesaikan semuanya dengan cepat. Akan tetapi, setelah saya menerapkan apa yang sudah saya pelajari. Saya lebih bisa menikmati atas segala hal yang terjadi. Bahkan, ketika saya diberikan sakit, saya nikmati sakit tersebut hingga saya dapat sembuh.
Salah satu tugas terberat dari departemen saya yaitu membuat KTI, dapat diselesaikan dengan baik, saya berhasil mempresentasikannya dengan menggunakan bahasa Inggris, padahal sebelumnya saya khawatir terhadap kemampuan saya karena masih kurang persiapan, namun saya tetap fokus dari saya lebih menikmati dalam pengerjaannya walau masih ada mengeluhnya. Bagi saya, mengeluh itu adalah salah satu ekspresi dari diri kita, tetapi, tidak boleh berlebihan.
Mengenai ekspresi dan kenikmatan hidup, saya dan teman-teman satu departemen saya baru saja sangat senang karena mendapatkan baju lapang baru. Kami mengekspresikan kesenangan ini dalam bentuk foto bersama-sama. Saya pun lebih menikmati keadaan di sana, ternyata indah sekali ketika melihat teman-teman saya senyum sumringah.
Komentar
Posting Komentar